Restorasi Kadut

Kawasan Rawa Kadut terletak relatif di tengah Taman Nasional Way Kambas. Berada di dalam wilayah kerja Resort Toto Projo, SPTN Wilayah II Way Bungur. Tempat ini disebut Rawa Kadut karena di rawa dan atau sungai kecil di kawasan ini ditemukan banyak ular kadut (Acrochordus granulatus). Rawa Kadut dalam peta zonasi Taman Nasional Way Kambas Sebagian merupakan zona rehabilitasi, zona rimba, dan sebagian kecil masuk di dalam zona inti.

Sebagian besar Kawasan Rawa Kadut merupakan areal berpenutupan vegetasi alang-alang (Imperata cylindrica), hanya sebagian kecil berupa semak belukar dan hutan. Semak didominasi jenis sengganen (Melastoma affine) sedangkan hutan sekunder muda dengan vegetasi dominan jenis puspa (Schima wallichii). Hutan-hutan kecil ini terdapat di sepanjang anak sungai di kawasan tersebut.

Rawa Kadut yang berada di tengah Kawasan Taman Nasional Way Kambas ini adalah kawasan yang penting untuk di restorasi dan dilindungi. Salah satu yang mendesak adalah memperluas serta menyambungkan hutan-hutan yang terfragmentasi oleh padang-padang ilalang, sehingga terbangun koridor-koridor hutan yang menyambungkan habitat. Kawasan Rawa Kadut ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis satwa. Perjumpaan Satwa dan tanda-tanda kehadiran satwa di kawasan ini sangat tinggi. Kondisi ini tentunya menjadi bukti keberadaan satwa dan habitat yang mendukung. Keadaan ini bukan tanpa konsekuensi, ancaman terhadap pelaku kejahatan terhadap satwa liar, seperti pemburu perlu diwaspadai.

Area seluas 100 hektare dari luasan restorasi Rawa Kadut 1.257 hektare telah direhabilitasi pada tahun 2013 dan hingga kini telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan, ditandai dengan matinya sebagian besar vegetasi alang-alang dan berlangsungnya proses suksesi alami dengan normal. Kawasan tersebut mulai menjadi hutan sekunder.

Sekarang kawasan itu dalam proses untuk dipulihkan seluruhnya agar menjadi habitat yang optimal bagi berbagai spesies penghuni Taman Nasional Way Kambas.

Memulihkan ekosistem Way Kambas sehingga menjadi habitat yang aman dan nyaman bagi satwa setempat, seperti gajah, harimau, badak.